Halo, Cattlebuffalove!
Kebutuhan daging sapi secara nasional setiap tahun terjadi peningkatan, akan membawa dampak negatif terhadap kemampuan produksi dan perkembangan populasinya. Tatalaksana perkandangan merupakan salah satu faktor produksi yang belum mendapat perhatian dalam usaha peternakan sapi potong khususnya peternakan rakyat. Kontruksi kandang yang belum sesuai dengan persyaratan teknis akan mengganggu produktivitas ternak, kurang efisien dalam penggunaan tenaga kerja dan berdampak terhadap lingkungan sekitarnya. Kondisi kandang yang tidak leluasa, tidak nyaman dan tidak sehat akan menghambat produktivitas ternak.
Beberapa persyaratan yang diperlukan dalam mendirikan kandang antara lain (1) memenuhi persyaratan kesehatan ternaknya, (2) mempunyai ventilasi yang baik, (3) efisiensi dalam pengelolaan, (4) melindungi ternak dari pengaruh iklim dan keamanan kecurian (5) serta tidak berdampak terhadap lingkungan sekitarnya. Konstruksi kandang harus kuat dan tahan lama, penataan dan perlengkapan kandang hendaknya dapat memberikan kenyamanan kerja bagi petugas dalam proses produksi seperti memberikan pakan, pembersihan, pemeriksaan birahi dan penanganan kesehatan. Bentuk dan tipe kandang hendaknya disesuaikan dengan lokasi sesuai dengan agroekosistemnya, pola atau tujuan pemeliharaan dan kondisi fisiologis ternak.
Kandang yang ideal dapat memberikan pertumbuhan sapi potong lebih baik. Salah satu indikator kandang sapi potong yang ideal adalah mampu memberikan jaminan hidup yang sehat dan nyaman bagi sapi. Jadi, bangunan kandang harus berfungsi melindungi sapi dari gangguan yang merugikan.
Adapun beberapa kriteria kandang sapi potong yang ideal yaitu dilihat dari :
- Arah kandang
Bangunan kandang tunggal dibangun menghadap ke timur dan kandang ganda
dibangun membujur ke arah utara-selatan. Letak kandang yang disesuaikan dengan arah mata
angin dapat membuat sinar matahari pagi masuk ke ruang kandang. - Ventilasi
Ventilasi berguna untuk mengatur sirkulasi udara di dalam kandang sehingga udara
kotor di dalam kandang bisa diganti oleh udara bersih dari luar. Pengaturan ventilasi yang tidak
sempurna dapat menyebabkan suhu udara serta tingkat kelembapan di dalam kandang menjadi
tinggi, peredaran udara melambat, dan udara menjadi lebih cepat kotor. Kondisi akan semakin
diperparah apabila jumlah sapi yang diternakkan cukup banyak. - Atap
Sudut kemiringan atap dibuat menjadi 30° dengan bagian yang miring meluncur ke
bagian belakang. Bahan yang bagus digunakan sebagai atap adalah genteng, seng, asbes, daun
kelapa, atau daun nipah. - Dinding kandang
Dinding berhubungan langsung dengan sistem ventilasi dan masuknya sinar matahari
pagi. Pengaturan ketinggian kandang harus dibuat setinggi atau lebih tinggi dari ternak sapi.
Bahan yang digunakan untuk membuat dinding kandang harus nyaman untuk ternak dan
ekonomis, seperti anyaman bambu, papan, tembok, dan sebagainya. - Lantai kandang
Lantai kandang tidak boleh licin, tidak mudah lembap, tahan terhadap injakan karena
bobot sapi sangat besar, dan mudah kering. Lantai kandang juga dibuat agak miring agar mudah
membersihkan air kencing sapi. - Letak kandang
Lokasi kandang harus gampang dijangkau oleh sarana transportasi sehingga
memudahkan mobilitas aktivitas peternakan. Lokasi kandang sebaiknya dekat dari sumber
pakan dan pasar untuk menghemat biaya pengiriman. Selain itu, kandang juga harus dekat dari
sumber air dan pakan sehingga peternak atau pekerja lebih mudah mengontrol.
Sumber:
Menteri Kesehatan. 1999. Persyaratan Bangunan Sehat. Menteri Kesehatan Indonesia
Dirtjenak. 1982. Persyaratan Kandang Sapi. Jakarta: Direktur Jendral Peternakan
Siregar, A.R., B. Hariyanto, E. Setiawan dan A. Mulyadi. 1996. Pedoman Usaha Sapi Bakalan
dan Sistem Usaha Pertanian Berwawasan Agribisnis Komponen Ternak. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan. Bogor
Santosa, U. 2002. Prospek Agribisnis Penggemukan Pedet. Penebarswadaya.