Saat ini India menggunakan system lockdown dalam menghadapi covid 19 ini, akibatnya sampai saat ini, impor daging kerbau asal India belum bisa direalisasikan. Impor daging kerbau dari India sebanyak 5.000 ton selama Maret hingga Mei 2020, namun saat ini terkendala karena diberlakukannya kebijakan lockdown oleh pemerintah India. Padahal, Bulog sudah mendapatkan kuota impor daging kerbau sebanyak 100.000 ton di tahun ini. Sementara, stok daging kerbau Bulog saat ini hanya 97,41 ton. Hal senada pun disampaikan oleh Dirut PT Berdikari Harry Warganegara. Dia mengatakan, meski sudah mendapatkan kuota impor daging kerbau sebanyak 50.000 ton, tetapi Berdikari juga belum bisa merealisasikan impor tersebut. Kondisinya sama dikarenakan India masih lockdown. India baru akan membuka lockdown paling cepat di awal Mei, mengimpor daging kerbau baru bisa di impor secra berangsur-angsur pada bulan tersebut.
Meski begitu, PT Berdikari dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) juga sudah ditugaskan untuk mengimpor daging sapi asal Brasil, kuota impor yang ditugaskan sebanyak 10.000 ton di 2020. Namun, proses impor juga belum bisa dilaksanakan mengingat Kementerian Perdagangan belum menerbitkan surat persetujuan impor (SPI) kepada Berdikari. Sampai saat ini Berdikari masih menunggu izin impor dari Kemendag, dari Kementan [rekomendasi] sudah keluar, baru akan masukkan ke Inatrade, dan berharap bahwa minggu ini keluar. Dengan ini tentunya kita bisa mengimpor daging sapi asal Brasil. Bila izin impor diberikan, Berdikari memperkirakan ada 2.000 ton daging sapi asal Brasil yang diimpor pada tahap awal. Terkait penugasan impor daging sapi ini pun sudah disampaikan oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Menurut dia, PT PPI dan Berdikari sudah ditunjuk untuk mengimpor daging dari negara selain India.
Sumber : Kompas.com