Artikel ini tayang di berita kementan dengan judul “Pengembangan Agroeduwisata Dorong Usaha Sapi Perah”

Penulis : Gervin Nathaniel Purba

Senin, 26 Mar 2018 15:13 WIB

Kementerian Pertanian (Kementan) mengapresiasi para peternak yang tergabung dalam Kelompok Tani Ternak (KTT) Bangkit Bersama yang telah mengembangkan usaha ternak sapi perah dari hulu hingga hilir. Dari dari data yang dilaporkan, Gabungan Kelompok Tani/Ternak ini telah menyumbang akseptor sebanyak 11.483 ekor atau 89,33 persen pada 2017 dari populasi sapi betina produktif sebanyak 12.854 ekor. Unit Usaha Bangkit Bersama juga telah mengembangkan sayapnya menjadi tempat wisata dan wahana edukasi. “Kegiatan pengembangan Unit Usaha menjadi agroeduwisata ini sangat positif karena dapat meningkatkan pendapatan anggota kelompoknya dan masyarakat sekitarnya

selengkapnya : http://ekonomi.metrotvnews.com/mikro/nbw3avmb-pengembangan-agroeduwisata-dorong-usaha-sapi-perah


Artikel ini telah tayang di Republika.co.id degan judul ’’Perkuat Potensi, Peternak KPBS Gelar Diskusi’’

Kamis 22 March 2018 08:41 WIB

Lebih dari 300 peternak sapi perah yang tergabung dalam komunitas Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pengalengan mengikuti pelatihan. Dalam pelatihan bertajuk “Peternak Indonesia Bersama Lebih Maju” itu, para peternak berkesempatan berdiskusi dengan beberapa narasumber yang dihadirkan. Diantaranya  salah satu inspirator peternak sapi yang telah sukses, Bapak Tosiwan Ketua Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pengalengan, Aun Gunawan, mengatakan, diskusi dengan menghadirkan berbagai narasumber merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh komunitas. Tujuannya adalah untuk dapat lebih meningkatkan kemampuan dan potensi para peternak sapi perah.

Selengkapnya : http://republika.co.id/berita/komunitas/aksi-komunitas/18/03/22/p5yxmy280-perkuat-potensi-peternak-kpbs-gelar-diskusi


Artikel ini telah tayang di Liputan6.com dengan  judul “Peternak Minta Pemerintah Terbitkan Pepres Peredaran Susu Segar”

Penulis: Septian Deny

Liputan6.com – 16/03/2018, 11:27 WIB

Peternak sapi perah lokal meminta pemerintah segera menciptakan pasar dan harga jual yang ideal jika ingin produksi Susu Segar Dalam Negeri (SSDN) berkualitas meningkat. Dengan begitu, target memenuhi 40 persen kebutuhan susu nasional pada 2020 juga bisa tercapai. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI), Rochadi Tawaf, mengatakan, selama ini produk susu sapi lokal dibiarkan untuk bersaing sendiri dengan susu impor. Akibatnya, susu sapi dari peternak lokal kalah bersaing dan sulit berkembang. “Karena, kalau peternak lokal dibiarkan bersaing dengan industri besar pengimpor bahan baku susu yang harganya lebih murah, pasti kalah,” ujar dia di Jakarta, Senin (26/3/2018). Apa pun aturannya, kata dia, jika tanpa implementasi dan campur tangan yang nyata, target pemerintah memenuhi kebutuhan susu nasional akan selamanya sebatas wacana. Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan SSDN punya pasar dan harga jual layak. “Setidaknya, SSDN harus mendapatkan pangsa pasar seluas-luasnya dan terserap penuh di dalam negeri,” lanjut dia.

Selengkapnya : https://www.liputan6.com/bisnis/read/3378298/peternak-minta-pemerintah-terbitkan-perpres-peredaran-susu-segar

 


Artikel ini telah tayang di Liputan6.com dengan  judul “Seluruh Industri Susu Telah  Serahkan Proposal”

Penulis:Septian Deny

Liputan6.com – 03/04/2018, 09:35 WIB WIB

Kementerian Pertanian (Kementan) telah menerima total 36 proposal kemitraan dengan  peternak sapi perah lokal dari 44 Industri Pengolahan Susu (IPS) dan importir.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian (Kementan), Fini Murfiani mengatakan penyerahan proposal kemitraan sesuai dengan tenggat yang ditetapkan, yaitu pada akhir Maret 2018. “Sudah semua (menyerahkan proposal kemitraan). Dari 44 perusahaan, yang terdiri atas 16 IPS dan 28 importir, sebagian importir membentuk konsorsium sehingga total keseluruhan menjadi 36,” ujar dia di Jakarta, Selasa (3/4/2018). Menurut dia, sebagian importir membentuk konsorsium karena beberapa di antaranya baru pertama kali melakukan program kemitraan dengan peternak sapi perah lokal.

Selengkapnya : https://www.liputan6.com/bisnis/read/3423275/seluruh-industri-pengolahan-susu-telah-serahkan-proposal-kemitraan

 


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Peternak Sapi Perah Indonesia Bisa Maju seperti Peternak New Zealand”
Editor : Kurniasih Budi

17 Apr  2018, 07:05 WIB

Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) berharap peternak perah di Indonesia maju seperti peternak di New Zealand. Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Direktorat Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sugiono, berniat memantau perkembangan program kemitraan Indonesia–New Zealand dalam kerangka kerja sama Indonesia Dairy Excellence Activity (IDEA). Ia berharap, IDEA dapat mewujudkan peternakan sapi perah New Zealand  di Jawa Tengah. “Saya ingin kerja sama ini benar-benar bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas sapi perah dan memacu produksi susu segar dalam negeri (SSDN),” ujar Sugiono saat melakukan kunjungan kerja ke kelompok ternak sapi perah di Salatiga, Sabtu (14/4/2018). Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2017, Indonesia memiliki populasi sapi perah 544,791 ekor dengan produksi 920,1 ribu ton susu segar. Jumlah produksi itu hanya mampu memenuhi 20 persen dari total kebutuhan susu nasional yang mencapai 4,448 juta ton. Saat ini, tingkat konsumsi susu di Indonesia baru mencapai 16,53 liter per kapita per tahun. Angka tersebut masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina yang sudah mencapai 20 liter per kapita per tahun.

 

Selengkapnya : https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/17/070500826/peternak-sapi-perah-indonesia-bisa-maju-seperti-peternak-new-zealand.


Biro Sapi Perah Cattle Buffalo Club Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran

2018

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »