Halo, Cattlebuffalove!

Pengumpulan susu dari peternakan sapi perah dikumpulkan lalu diangkut ke dalam milk can. Selanjutnya, susu diangkut ke industri pengolahan susu melalui milk truck dengan tangki berpendingin. Tangki ini biasanya ditutup dengan selubung air yang berisi tumpukan es untuk mencegah kenaikan suhu susu dalam transportasi. Hal ini agar susu tidak mengalami goncangan dalam perjalanan yang dapat menyebabkan pembuihan dan menurunkan kualitasnya. Setelah itu, susu sampai ke fasilitas penampungan yang lebih besar, misalnya di industri pengolahan susu (IPS) untuk selanjutnya diolah. Salah satu IPS yang ada di Indonesia yaitu PT. Global Dairi Alami.

            Pada tahap awal proses pengolahan, susu disaring untuk diperiksa dan dianalisis kualitasnya, termasuk berat jenis (BJ), uji alkohol, kadar lemak, protein,Solid Non Fat (SNF), dan Total Plate Count (TPC). Salah satu kendala yang sering dihadapi yaitu susu yang mengandung mikroba tinggi, sehingga pada uji alkohol susu akan pecah dan nilai TPC menunjukkan angka yang tinggi. Susu yang lolos pemeriksaan dikumpulkan dalam pendingin (plate cooler) atau dihomogenkan dengan air dingin atau glikol dengan suhu 4°C.

Terdapat beberapa proses dalam tahap pengolahan susu. Pertama yaitu pencampuran, dimana susu dicampur dengan bahan penunjang, seperti gula, bahan stabilizer, bahan pemberi cita rasa, dan pewarna. Kedua yaitu termisasi, dimana susu dipanaskan terlebih dahulu pada suhu rendah dalam waktu beberapa detik sebelum dipasteurisasi. Ketiga yaitu pasteurisasi, dimana susu dipanaskan dengan suhu sesuai jenis produk selama beberapa detik dengan tujuan menghilangkan mikroba patogen. Keempat yaitu homogenisasi, dengan tujuan menyeragamkan besarnya globula lemak susu. Kelima yaitu sterilisasi, sebagai proses pemanasan utama dengan tujuan membunuh seluruh bakteri baik patogen maupun non-patogen serta menurunkan jumlah spora bakteri. Keenam yaitu regenerasi, yaitu proses pendinginan susu dengan cara menurunkan suhunya. Ketujuh yaitu pengisian (filling), yaitu memasukkan susu ke dalam wadah dan disterilkan untuk selanjutnya dikemas dan dijual ke pasaran.

Produk susu yang dihasilkan oleh PT. Global Dairi Alami terdiri dari dua macam produk yaitu susu Extended Shelf Life (ESL) dan susu Ultra High Temperature (UHT). Susu ESL adalah susu yang dipanaskan dengan beberapa cara, diantaranya secara langsung, secara tidak langsung, micro filtration, depth filtration, atau double bactofugation. Pemanasan ini memperhatikan suhu dan durasinya. Jika dipanaskan pada suhu 1250C maka durasinya 5 detik, pada suhu 1270C durasinya 1 detik, atau pada suhu 1350C durasinya 0,5 detik. Masa simpan susu ESL pada suhu pendingin (tidak lebih dari 40C) yaitu 21 – 45 hari selama tutup kemasan belum dibuka. Sedangkan, susu UHT adalah susu yang disterilisasi dengan suhu tinggi antara 135-1450C dalam waktu yang singkat antara 2-5 detik. Masa simpan susu UHT pada suhu kamar (250C) selama 6 bulan selama tutup kemasan belum dibuka, sedangkan pada suhu pendingin (tidak lebih dari 40C) masa simpannya bisa mencapai 10 bulan.

Sumber :

https://infobrand.id/proses-pembuatan-susu-dalam-kemasan.phtml

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Translate »