Halo, Cattlebuffalove!

Kalian tau gak, apa itu limbah peternakan? Limbah peternakan merupakan semua hasil buangan dari kegiatan peternakan baik berupa, cair, padat, dan gas. Limbah peternakan tersebut sering kali diabaikan oleh para peternak, karena kebanyakan dari peternak belum mengetahui manfaat beserta keuntungan dari hal tersebut. Selain dapat menyelamatkan lingkungan, pengolahan limbah pun dapat mendatangkan nilai ekonomis yang cukup baik untuk pelaku usaha peternakan.

Terabaikannya limbah peternakan ini, menyebabkan banyaknya limbah yang dibuang tanpa diolah. Kurangnya pengetahuan peternak terhadap manfaat beserta keuntungan dari pengolahan limbah menjadi salah satu penyebab timbulnya hal tersebut. Maka dari itu perlunya informasi tambahan kepada peternak mengenai perkembangan pengolahan limbah agar para peternak dapat memahami pentingnya pengolahan limbah guna meningkatkan manfaat beserta keuntungan selama melakukan usaha.

Salah satu limbah peternakan yang memiliki kelebihan dan  nilai keuntungan apabila dilakukan pengolahan adalah Isi Rumen Sapi (IRS). Isi Rumen Sapi dapat ditemukan pada usaha Rumah Potong Hewan (RPH). Limbah tersebut biasanya langsung dibuang tanpa dilakukan pengolahan. Isi Rumen Sapi (IRS) adalah pakan yang belum dicerna secara sempurna pada lambung pertama ternak sapi, mengandung saliva, mikroba anaerob, selulosa, hemiselulosa, protein, lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin (Koesnoto, 2002), atau bahan pakan yang tercerna dan tidak tercerna yang belum sempat diserap oleh usus serta masih tercampur dengan getah lambung, enzim-enzim pencernaan dan mikroba rumen (Bidura, 2007).

Kandungan dari Isi Rumen Sapi (IRS) sangat mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai bahan baku pakan alternatif. Pakan alternatif ini bisa diberikan pada musim kemarau, sehingga kebutuhan pakan hijauan akan tetap tercukupi dan peternak tidak akan bingung mencari pakan hijauan. Isi rumen sapi dipilih karena mudah dijumpai dan belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah Isi Rumen Sapi (IRS) dapat diolah dengan cara pengawetan basah atau silase (Heryani, dkk., 2015). Pada pengawetan basah akan menyebabkan beberapa proses yang menguntungkan, diantaranya menghilangkan bau yang tidak diinginkan, meningkatkan daya cerna, menambah flavour, menghasilkan warna yang cenderung lebih menarik.

Isi rumen sapi juga sangat bermanfaat pada proses pembuatan pupuk kompos. Hal ini dikarenakan, pemberian isi rumen sapi pada saat pengomposan  mempengaruhi  sifat  fisik  dari kompos yaitu suhu, kelembaban, dan tekstur kompos (Hidayati dan Agustina, 2019).  Proses pengomposan dapat dipercepat dengan penambahan aktivator atau dekomposer berupa isi rumen sapi. Penambahan isi rumen sapi pada prosesnya akan menghasilkan kualitas dari pupuk kompos yang lebih baik dibandingkan pupuk kompos tanpa IRS. Isi rumen sapi dalam pelaksanaannya juga dapat digunakan sebagai sumber bahan anorganik yang dijadikan dalam bahan baku biogas. Di dalam isi rumen telah terkandung Methanosarcina sp. yang berperan dalam proses pembentukan biogas (Fithry, 2010) dan bakteri selulotik yang mampu mencerna selulosa dari pakan ternak yang berupa rumput (Gamayanti dkk., 2012).

Cattlebuffalove, dengan banyaknya manfaat dan keuntungan yang diperoleh dari pemanfaatan limbah Isi Rumen Sapi, diharapkan semakin banyak peternak dan pelaku usaha di sektor peternakan yang mulai memperhatikan pengolahan limbah dan lebih peduli terhadap lingkungan.

Daftar Pustaka

Bidura, I.G.N.G. 2007. Aplikasi Produk Bioteknologi Pakan Ternak. Penerbit Udayana University Press. Denpasar.

Fithry, Y. 2010. Pengaruh Penambahan Cairan Rumen Sapi pada Pembentukan Biogas dari Sampah Buah Mangga dan Semangka. Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Gajah Mada: Yogyakarta.

Gamayanti, Kunty N., Pertiwiningrum, Anwar., Mira, Y.L. 2012. Pengaruh Penggunaan Limbah Cairan Rumen Temperatur (oC) Hari keRata-rata Temperatur di dalam Digester 126 Jurnal Bionature, Volume 16, Nomor 2, Oktober 2015, hlm. 122-126 dan Lumpur Gambut Sebagai Starter dalam Proses Fermentasi Metanogenik. Buletin Peternakan Vol. 36 No. 1: 32-39.

Heryani, E., D. Kardaya, dan D. Sudraja. 2015. Kualitas Isi Rumen Sapi Hasil. Fortifikasi dan Fermentasi. Jurnal Peternakan Nusantara ISSN 2442-2541.

Hidayati N. & D.K. Agustina. 2019. Kualitas Fisik Kompos dengan Pemberian Isi Rumen Sapi dan Aplikasinya pada Perkecambahan Jagung. Jurnal Peternakan Indonesia 21(2):76-84.

Koestotono, Soepranianondo. 2002. Teknologi Manipulasi Iri Rumen Sapi Menjadi Pakan Ternak Untuk Meningkatkan Produktivitas dan Kualitas Kambing Peranakan Etawa. Program Pasca Sarjana. Universitas Arilangga. Surabaya.

Translate »