Kualitas mutu kerbau di Indonesia khususnya di banten kian menurun hal ini dikarenakan menurunnya performa indukan ternak baik dari pejantannya maupun dari betina, terdapat banyak hal yang menjadi penyebabnya diantaranya inbreeding yang terjadi di satu peternakan, pemacek merupakan pejantan muda, serta kurangnya kesadaran anggota SPR untuk menggunakan teknologi industry peternakan yang terbaru seperti inseminasi buatan.
Maka dari itu pemerintah melalui program sentra peternakan rakyat menerapkan kegiatan memperbaiki mutu genetik kerbau di kecamatan cikulur kabupaten lebak propinsi Banten, dengan cara membagikan indukan kerbau dengan kualitas yang masih unggul yang didatangkan dari luar daerah untuk nantinya dikawinkan dengan kerbau yang ada di SPR ini dengan harapan bisa menjadi pejantan yang unggul di SPR.
Sebagai SPR yang sudah diakui oleh pemerintah maka dari dinas propinsi Banten melaksanakan Bimbingan teknis dan Latihan pengukuran untuk keperluan recording. Adapun materi dari bimbingan teknis ini meliputi materi pengamatan sifat-sifat kualitatif dan kuantitatif yang disampaikan oleh bapak dadang dari Disnak Propinsi Banten dimana pengamatan ini bertujuan untuk memilih bibit kerbau yang layak untuk dibudidayakan, sifat kualitatif meliputi sifat yang dipengaruhi oleh genetik ternak itu sendiri, dan bersifat tidak dapat di ukur (bentuk tanduk, warna kulit, banyaknya unyeng-unyeng dan sebagainya). Sedangkan sifat kuantitatif ialah sifat yang dipengaruhi lingkungan (perlakuan dan pemberian pakan) dan dapat diukur (pertambahan bobot badan, produksi susu dsb).
Adapun klasifikasi dari bibit kerbau unggul yaitu:
- bibit dasar (elite/foundation stock), diperoleh dari proses seleksi rumpun atau galur yang mempunyai nilai pemuliaan di atas nilai rata-rata;
- bibit induk (breeding stock), diperoleh dari proses pengembangan bibit dasar;
- bibit sebar (commercial stock), diperoleh dari proses pengembangan bibit induk.
Pemateri yang kedua memaparkan mengenai pentingnya recording dalam ternak, dinyatakan bahwa nantinya recording akan digunakan sebagai data untuk mengetahui jumlah ternak kerbau di Banten ini. Serta recording juga mempengaruhi harga kerbau tersebut dan juga bisa melacak apabila terjadi pencurian jika sudah mempunyai kartu identitas ternak. Didalam kartu identitas tersebut meliputi bentuk tanduk, umur, leher, kaki, dahi, lingkar dada, tinggi badan, tinggi pinggul, dan panjang badan.
Setelah pemberian materi bimbingan teknis, dilanjutkan dengan praktik melakukan pengukuran, adapun pengukuran yang diajarkan meliputi pengukuran tinggi badan, panjang badan, tinggi pinggul dan lingkar dada. Adapun hal yang harus diperhatikan dalam pengukuran badan kerbau yaitu posisi alat ukur harus sejajar tidak boleh miring serta posisi dari kerbau harus ditempatkan di tempat yang datar.
Acara ditutup dengan foto bersama.
-Bakti kandang banten,balai pembibitan oleh fadloli
